6 Tips Selesaikan Konflik Rumah Tangga

Keluarga memiliki arti yang sangat penting bagi setiap orang, tempat untuk pulang dan juga menjadi sumber kebahagiaan. Sebagaimana Anda membangun bahtera rumah tangga tak bisa dipungkiri jika perjalanan tersebut akan selalu disertai dengan suka duka. Kadang kebahagiaan akan datang menyertai, namun juga tak bisa menolak sebuah masalah atau guncangan dalam rumah tangga. Saat masalah datang tentunya tak bisa hanya dengan menghindar, melainkan Anda harus mencoba melaluinya.

Jika berhasil nantinya pasti akan diuji dengan masalah yang baru dan lebih besar, karena inilah siklus hidup, jadi bukan hal yang mengherankan jika banyak diantara pasangan tak bisa melalui ujian tersebut pada akhirnya memutuskan untuk berpisah. Mereka akan menganggap bahwa perpisahan adalah jalan terbaik bagi kedua belah pihak. Namun bagaimana dengan buah hati Anda? Apakah Anda tak pernah memikirkan dampak psikologis yang pastinya juga akan menyertai buah hati tersebut.

Jika konflik atau masalah yang dihadapi tak terlalu berat sebaiknya terus coba untuk bertahan, berikut ini ada beberapa tips keluarga yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi konflik dalam rumah tangga, sehingga tak sampai menimbulkan perceraian, diantaranya adalah:

6 Tips Selesaikan Konflik Rumah Tangga

  • Fokus dalam menghadapi masalah, bukan orangnya, satu kesalahan yang sering kali dialami sehingga membuat konflik tersebut jadi kian melebar adalah fokus salah. Bukan masalah yang diperhatikan melainkan orangnya. Hal inilah yang sering berujung pada pertikaian yang lebih besar lagi tanpa menemukan titik penyelesaian. 
  • Berpikir sebelum berbicara, emosi memang bisa membuat seseorang melakukan apapun, bahkan juga tak sadar akan apa yang dibicarakannya, sehingga menimbulkan perkara yang runyam, karena orang yang dihadapi tersinggung dengan apa yang dibicarakan. Itulah mengapa dalam apapun kondisinya tetap mengharuskan Anda mendinginkan kepala, berpikir jangan asal bicara, karena ucapan yang keluar dari mulut belum tentu bisa diterima orang lain. 
  • Melihat dari sudut pandang yang berbeda, jangan asal menyalahkan, siapa tau ada aktor penyebab lain yang memicu masalah tersebut. 
  • Jangan saling menyalahkan, pernikahan yang masih mudah sering kali diwarnai dengan hal-hal semacam ini. Kedua belah pihak tak mau menerima kekalahan hingga akhirnya saling menyalahkan, lebih baik mencari jalan keluar dibandingkan dengan terus menyalahkan orang lain. 
  • Masalah keluarga bukan lagi "aku" melainkan "kita", satu orang salah dalam keluarga, maka yang lainnya juga harus ikut membantu. 
  • Musyawarah. Cara yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan bermusyawarah, karena dengan demikian semua dapat mengutarakan pendapatnya. 
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik rumah tangga, jadi jangan buru-buru memilih jalan untuk berpisah. Karena tak sedikit diantara pasangan yang memutuskan rujuk kembali setelah perceraian karena merasa menyesal.

Subscribe to receive free email updates: