Gunung Burangrang | Info Pendakian Gunung Burangrang
Gunung Burangrang - Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung api mati yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai ketinggian setinggi 2.064 meter. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda di Zaman Prasejarah. Gunung Burangrang bersebelahan dengan Gunung Sunda.
Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous|Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Daerah Pendidikan PA
Gunung Burangrang sering dijadikan ajang tempat para Pecinta Alam untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar Kepecintaalaman, selain digunung Burangrang adapula tempat lain yang merupakan bagian dari Gunung Burangrangyakni yakni Situ Lembang, daerah ini termasuk daerah militer di bawah Komando Pusdikpassus
Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous|Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Daerah Pendidikan PA
Gunung Burangrang sering dijadikan ajang tempat para Pecinta Alam untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar Kepecintaalaman, selain digunung Burangrang adapula tempat lain yang merupakan bagian dari Gunung Burangrangyakni yakni Situ Lembang, daerah ini termasuk daerah militer di bawah Komando Pusdikpassus
Bagi kamu yang suka petualangan tapi masih belum yakin bisa survive di tengah tough-nya kehidupan di hutan, mungkin kamu bisa coba trekking di Burangrang. Dengan ketinggian 2.050 mdpl, gunung yang berdada di Cisarua, Bandung Utara ini cocok untuk pendaki pemula, secara treknya tidak terlalu sulit untuk ditempuh.
Treknya sungguh bersahabat. Foto: Flickr.com/ Ikhlasul Amal
Burangrang masih satu rangkaian dengan Tangkuban Perahu dan merupakan hasil letusan Gunung Sunda Purba waktu zaman prasejarah. Trek tergolong mudah, pemandangannya pun indah. Letaknya di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Dari pusat kota Bandung, mengarahlah ke terminal Ledeng dengan trayek ke Parongpong. Setelah dari Parongpong silahkan ambil angkutan trayek Parongpong-Padalarang atau Parongpong-Cimahi. Jangan lupa bersiap turun di pintu/ gapura bertuliskan “KOMANDO”.
Untuk mencapai puncak  Burangrang, dari pos pendaftaran bisa mencapai 3 hingga 4 jam pendakian. Cukup cepat bukan? Hal ini dikarenakan treknya memang sungguh ramah bagi pendaki pemula. Di pos pendaftaran, kamu bakal semangat dengan pemandangan Kota Bandung.
Kalau jalan sedikit ke balik bukit, maka mata akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Tangkuban Perahu, pemandangan indah perkebunan teh serta Situ Lembang yang penuh pesona.
Dalam satu jam pertama, ditemani oleh pohon pinus di sekeliling, trek masih terbilang ringan. Selanjutnya memang sudah mulai agak menantang, yaitu trek yang menanjak, berliku dan berbatu. Bahkan ada beberapa area dimana kamu harus melalui jalan setapak dengan jurang di sisi kiri dan kanan.
Sebelum menggapai puncak Burangrang, pendaki akan melihat tuguh berwarna putih yang menandakan bahwa puncaknya sudah dekat. Tepatnya berada di seberang bukit kedua. Di sini, terlihat pemandangan indah yaitu bukit dan pegunungan di atas awan. Wuihh, serasa di Semeru ya, hihi.
Nah, be careful, karena trek selanjutnya memang terjal dengan tinggi sekitar 1o meter. Tapi itu adalah tantangan terakhir, jadi harus ditaklukan.
Setelah itu, tibalah kita di puncak Burangrang. Wujudnya adalah berupa dataran 25 meter persegi. Areanya enggak terlalu luas buat berkemah.Di tempat ini juga ada Tugu Tianggulasi setinggi 2.5 meter. Tugu ini memang pertanda puncak Burangrang.
Kalau sudah tiba di sini, artinya pendakian Gunung Burangrang, sukses! Reward yang akan kamu terima adalah, panorama yang sangat indah, atmosfir alam yang meneduhkan serta kepuasan batin seorang pendaki sejati. Sedap!!
Treknya sungguh bersahabat. Foto: Flickr.com/ Ikhlasul Amal
Burangrang masih satu rangkaian dengan Tangkuban Perahu dan merupakan hasil letusan Gunung Sunda Purba waktu zaman prasejarah. Trek tergolong mudah, pemandangannya pun indah. Letaknya di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Dari pusat kota Bandung, mengarahlah ke terminal Ledeng dengan trayek ke Parongpong. Setelah dari Parongpong silahkan ambil angkutan trayek Parongpong-Padalarang atau Parongpong-Cimahi. Jangan lupa bersiap turun di pintu/ gapura bertuliskan “KOMANDO”.
Untuk mencapai puncak  Burangrang, dari pos pendaftaran bisa mencapai 3 hingga 4 jam pendakian. Cukup cepat bukan? Hal ini dikarenakan treknya memang sungguh ramah bagi pendaki pemula. Di pos pendaftaran, kamu bakal semangat dengan pemandangan Kota Bandung.
Kalau jalan sedikit ke balik bukit, maka mata akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Tangkuban Perahu, pemandangan indah perkebunan teh serta Situ Lembang yang penuh pesona.
Dalam satu jam pertama, ditemani oleh pohon pinus di sekeliling, trek masih terbilang ringan. Selanjutnya memang sudah mulai agak menantang, yaitu trek yang menanjak, berliku dan berbatu. Bahkan ada beberapa area dimana kamu harus melalui jalan setapak dengan jurang di sisi kiri dan kanan.
Sebelum menggapai puncak Burangrang, pendaki akan melihat tuguh berwarna putih yang menandakan bahwa puncaknya sudah dekat. Tepatnya berada di seberang bukit kedua. Di sini, terlihat pemandangan indah yaitu bukit dan pegunungan di atas awan. Wuihh, serasa di Semeru ya, hihi.
Nah, be careful, karena trek selanjutnya memang terjal dengan tinggi sekitar 1o meter. Tapi itu adalah tantangan terakhir, jadi harus ditaklukan.
Setelah itu, tibalah kita di puncak Burangrang. Wujudnya adalah berupa dataran 25 meter persegi. Areanya enggak terlalu luas buat berkemah.Di tempat ini juga ada Tugu Tianggulasi setinggi 2.5 meter. Tugu ini memang pertanda puncak Burangrang.
Kalau sudah tiba di sini, artinya pendakian Gunung Burangrang, sukses! Reward yang akan kamu terima adalah, panorama yang sangat indah, atmosfir alam yang meneduhkan serta kepuasan batin seorang pendaki sejati. Sedap!!