Gunung Batu Jonggol yang Memikat Mata
Gunung Batu Jonggol yang Memikat Mata - Gunung Batu merupakan sebuah gunung yang terdapat di Desa Sukaharja, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Batu Ini mempunyai ketinggian setinggi 875 Mdpl. Banyak Orang mengenal Gunung ini dengan sebutan Gunung Batu Jonggol padahal secara Administratif Gunung ini masuk Dalam kecamatan Sukamakmur lebih tepatnya di Desa Sukaharja, Sukamakmur, Kabupaten Bogor Kesalahan penamaan ini dikarenakan banyak orang belum mengetahui Sukamakmur sebagai Kecamatan karena memang kecamatan ini merupakan pemekaran dari kecamatan Jonggol.
Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Gunung Batu Jonggol begitu memikat mata dengan sungai besar, sawah hijau, hingga barisan bukit yang sedap di pandang mata. Ada 2 Akses Menuju Gunung Batu Dari wilayah Jabodetabek Yaitu :
Gunung Batu Jonggol
Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Gunung Batu Jonggol begitu memikat mata dengan sungai besar, sawah hijau, hingga barisan bukit yang sedap di pandang mata. Ada 2 Akses Menuju Gunung Batu Dari wilayah Jabodetabek Yaitu :
- Melalui Jonggol(Cibubur junction – alternatif cibubur – Cileungsi – Jonggol –Kampung Menger – Gunung Batu.
- Melalui Citeruep (Cibinong – Citereup –Tajur – Sukamakmur – Gunung Batu.
Umur Gunung Batu Jonggol sebagai tempat wisata alam memang masih bayi karena baru dibuka pada akhir tahun 2014. Saat treking ke Gunung Batu, mata harus awas dan fisik juga harus segar bugar karena jalur pendakian yang akan ditempuh didominasi oleh bebatuan dan tanah. Bahkan di beberapa spot terlihat cukup curam.
Saat memulai pendakian di titik start, dari kejauhan target yang akan dicapai bentuknya mirip sekali dengan bongkahan batu dengan kontur gunung yang mewajibkan kamu punya fisik prima. Pada awalnya, kamu memulai treking dengan jalan tanah bebatuan, kemudian trek tanah kering yang cukup menanjak, hamparan rumput ilalang yang cukup tinggi, medan tanah yang teksturnya lumayan licin dan menanjak.
Travelers, kalau merasa kelelahan, kamu juga bisa rehat sejenak kok karena di rute treking Gunung Batu juga ada spot yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat untuk sekedar minum atau mengganjal perut. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan. Mendekati puncak, treknya makin curam dan minim pepohonan sehingga kepala harus dilindungi agar tidak terkena sinar matahari langsung. Itu kalau kamu treking-nya kesiangan ya travelers.
Puncak memang sudah semakin dekat, tapi ‘cobaan’ untuk mencapainya ternyata semakin sulit karena treknya hampir tegak lurus. Kalau kamu udah familiar dengan panjat tebing, mungkin sudah ada gambaran untuk menaklukannya. Tapi kalau kamu baru pertama kali climbing, barangkali akan terpesona terlebih dulu baru berpikir gimana ya untuk bisa melewati rute ekstrim tersebut.
Hebohnya lagi, jalurnya lumayan sempit dan hanya dapat didaki oleh satu orang saja. So kalau kamu datang bareng rombongan, kamu wajib antri karena kalau gerudukan, akibatnya bisa fatal. Apalagi di bagian kanan-kiri trek masih belum ada pengaman.
Tapi nggak usah takut. Sambil menunggu giliran, kamu dapat menyaksikan betapa mempesonanya view di sekitar Gunung Batu. Di pagi hari, kabut nampak terbang begitu rendah. Sedangkan pemandangan hijau perbukitan yang dikelilingi oleh aliran sungai makin mempercantik kawasan Gunung Batu Jonggol.
Saat memulai pendakian di titik start, dari kejauhan target yang akan dicapai bentuknya mirip sekali dengan bongkahan batu dengan kontur gunung yang mewajibkan kamu punya fisik prima. Pada awalnya, kamu memulai treking dengan jalan tanah bebatuan, kemudian trek tanah kering yang cukup menanjak, hamparan rumput ilalang yang cukup tinggi, medan tanah yang teksturnya lumayan licin dan menanjak.
Travelers, kalau merasa kelelahan, kamu juga bisa rehat sejenak kok karena di rute treking Gunung Batu juga ada spot yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat untuk sekedar minum atau mengganjal perut. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan. Mendekati puncak, treknya makin curam dan minim pepohonan sehingga kepala harus dilindungi agar tidak terkena sinar matahari langsung. Itu kalau kamu treking-nya kesiangan ya travelers.
Puncak memang sudah semakin dekat, tapi ‘cobaan’ untuk mencapainya ternyata semakin sulit karena treknya hampir tegak lurus. Kalau kamu udah familiar dengan panjat tebing, mungkin sudah ada gambaran untuk menaklukannya. Tapi kalau kamu baru pertama kali climbing, barangkali akan terpesona terlebih dulu baru berpikir gimana ya untuk bisa melewati rute ekstrim tersebut.
Hebohnya lagi, jalurnya lumayan sempit dan hanya dapat didaki oleh satu orang saja. So kalau kamu datang bareng rombongan, kamu wajib antri karena kalau gerudukan, akibatnya bisa fatal. Apalagi di bagian kanan-kiri trek masih belum ada pengaman.
Tapi nggak usah takut. Sambil menunggu giliran, kamu dapat menyaksikan betapa mempesonanya view di sekitar Gunung Batu. Di pagi hari, kabut nampak terbang begitu rendah. Sedangkan pemandangan hijau perbukitan yang dikelilingi oleh aliran sungai makin mempercantik kawasan Gunung Batu Jonggol.