Gunung Sibuatan Salah Satu Puncak Tertinggi di Sumatera Utara
Gunung Sibuatan - Adalah gunung tertinggi di Sumatera Utara dengan ketinggian 2.457 meter (mdpl) dan merupakan gunung yang berada di sekitar Danau Toba. Terletak di kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Masih satu kabupaten dengan Gunung Sinabung.
Gunung Sibuatan merupakan gunung yang berada dalam ruang lingkup barisan pegunungan yang memiliki ekosistem hutan yang masih asri dan terjaga karena merupakan hutan yang dilindungi. Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah ini dengan rata-rata 2000 mm per tahun. Dan terjadi musim hujan pada kisaran bulan september hingga bulan desember.
Untuk jalan pendakian tidak ada jalur yang rata, namun jalan setapak dengan kemiringan hampir 80 derajat menjadikan pendakian Gunung Sibuatan penuh dengan tantangan untuk mencapai puncaknya. Pada rute perjalanan juga tidaj tersedia mata air yang bisa diandalkan. Jadi, jika anda berminat mendaki Gunung Tertinggi di Sumatera Utara ini anda harus dengan benar mempersiapkan manajemen perjalanan. Jangan sampai anda kekurangan air pada saat mendaki.
Minimnya informasi tentang Gunung Sibuatan ini membuat orang yang ingin mendaki menjadi mengurungkan niatnya, Namun tidak sedikit juga orang yang menjadi tertantang untuk menaklukan puncak gunung ini karena minimnya informasi tersebut.
Selama menjajaki jalan setapak menuju puncak, anda akan disuguhi keindahan yang mempunyai ciri khas dari jenis tanaman Kantung Semar (Nepenthes) yang tumbuh di sembarang tempat. Tumbuhan ini ada yang tumbuh di tanah dan ada juga sebagian yang tumbuh pada pepohonan. Beberapa jenis anggrek juga beranekaragam dengan berbagai warna dan ukuran yang menempel pada pohon lain namun ada juga anggrek yang tumbuh di tanah.
Fasilitas dan Akomodasi
Untuk fasilitas resmi memang tidak ada tersedia untuk wisatawan, namun di kaki Gunung terdapat rumah penduduk yang menetap. Ada sekitar 200 Kepala Keluarga yang bisa membantu anda untuk mendapatkan informasi tentang pendakian dan informasi umum mengenai Gunung Sibuatan.
Akses Gunung Sibuatan
Dari Kota Medan anda bisa langsung menuju Desa Naga Lingga, Kecamatan Merek. Dengan menggunakan angkutan umum yang bertrayek jurusan Medan-Sidikalang dan dari Medan memakan waktu hingga 3 jam untuk tiba di Desa Naga Lingga. Ongkosnya adalan Rp. 15.000,- saja per orang.
Desa Naga Lingga merupakan desa terdekat dari rute pendakian secara umum, tentu saja lebih baik anda menggunakan rute ini karena di Desa terdapat sekitar 200 kepala keluarga yang sudah menetap disana selama turun temurun dan tepatnya berlokasi di sebelah timur laut Gunung Sibuatan.
Rute Pendakian Gunung Sibuatan
Dari Desa Naga Lingga cukup berjalan selama 30 menit saja hingga menuju gerbang pintu hutan dan menyusuri jalur Padati. Sepanjang jalan menuju hutan akan disuguhkan oleh hamparan ladang dan beberapa masyarakat yang sedang mengurus ladang tersebut. Diantara hamparan ladang sayuran terlihat beberapa tanaman yang populer seperti Jeruk dan Kopi,
Padati adalah nama kendaraan tradisional. Tentu saja kita bisa menggunakan Padati dengan cara menyewanya ke masyarakat atau menggunakan jasa Padati untuk mengankut barang bawaan dan menjadi lebih efektif. Padati biasa digunakan oleh masyarakat setempat unutk mengangkut barang ke ladang dan hasil dari panen ladang mereka.
Di pintu hutan berada pada bukit kecil dan sebuah anak sungau yang mengalir jernih yang akan mengantarkan pendaki menuju ke Puncak Gunung. Altimeter menunjukan ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Setelah satu jam berjalan atau pada ketinggia 1.700 mdpl masih biasa, karena jalur setapak yang masih suka dilewati oleh masyarakat utnuk mencari rotan dan berburu. Ada sebuah lapangan yang bisa digunakan untuk membuat camp atau hanya untuk sekedar beristirahat untuk memulihkan tenaga.
Tempat ini cocok untuk beristirahat karena ada sungai kecil di sebelah lapangan yang bisa dugunakan untuk kepentingan seperti minum dan lainnya. Sumber air ini merupakan sumber air terakhir sebelum melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung dan biasanya para pendaki menggunakan lapangan menjadi tempat istirahat.
Pada ketinggian 2.250 mdpl anda akan mendapatkan pemandangan tumbuhan yang mulai seragam dan masih dihiasi oleh lumut, yang menandakan daerah yang lembab dan masih jarangnya orang mendaki ke gunung ini. Tanaman kecil dan tanaman perdu-perduan yang tingginya bisa seukuran dengan tinggi pria dewasa adalah tanaman yang menghiasi daerah ini.
Rute Menuju Puncak Timur
Setelah sampai di Puncak Timur anda akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan dengan adanya pemandangan pegunungan yang menyelimuti Danau Toba.
Rute Menuju Puncak Barat
Setelah meninggalkan puncak timur anda akan menyusuri sebuah pegunungan atay bukit kecil yang akan mengantarkan anda ke puncak barat. Jalannya melalui sedikit hutan lumut yang dibalut dengan pepohonan kecil yang tidak terlalu tinggi. Dan sepanjang perjalanan ini anda akan mendapatkan kembali suguhan tanaman Kantung Semar dan beberapa Anggrek Liar.
Sekitar 30 menit berjalan menjelang sampai ke puncak barat ekosistem tumbuhan akan kembali berganti menjadi tanaman perdu-perduan yang cukup rendah. Panoramanya yang tidak kalah menarik dengan dilengkapi adanya jurang yang mengapit jalur perjalanan hiking.
Rute Menuju Puncak Utama
Setelah perjalamam sekitar 45 menit sekarang telah tiba di puncak utama Gunung Sibuatan. Anda akan disambut oleh sebuah pilar beton yang bertuliskan SEC TRIANG No.191 dengan ketinggian beton tersebut sekitar 1,5 meter, dihiasi dengan tanaman pepohonan kecil yang seragam. Dari tempat ini anda akan bisa menyaksikan keindahan bentangan hutan dan pedesaan yang berada di kaki gunung. Entah sampai kapan bentangan lapangan hijau tersebut akan bertahan.
Gunung Sibuatan merupakan gunung yang berada dalam ruang lingkup barisan pegunungan yang memiliki ekosistem hutan yang masih asri dan terjaga karena merupakan hutan yang dilindungi. Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah ini dengan rata-rata 2000 mm per tahun. Dan terjadi musim hujan pada kisaran bulan september hingga bulan desember.
Untuk jalan pendakian tidak ada jalur yang rata, namun jalan setapak dengan kemiringan hampir 80 derajat menjadikan pendakian Gunung Sibuatan penuh dengan tantangan untuk mencapai puncaknya. Pada rute perjalanan juga tidaj tersedia mata air yang bisa diandalkan. Jadi, jika anda berminat mendaki Gunung Tertinggi di Sumatera Utara ini anda harus dengan benar mempersiapkan manajemen perjalanan. Jangan sampai anda kekurangan air pada saat mendaki.
Minimnya informasi tentang Gunung Sibuatan ini membuat orang yang ingin mendaki menjadi mengurungkan niatnya, Namun tidak sedikit juga orang yang menjadi tertantang untuk menaklukan puncak gunung ini karena minimnya informasi tersebut.
Selama menjajaki jalan setapak menuju puncak, anda akan disuguhi keindahan yang mempunyai ciri khas dari jenis tanaman Kantung Semar (Nepenthes) yang tumbuh di sembarang tempat. Tumbuhan ini ada yang tumbuh di tanah dan ada juga sebagian yang tumbuh pada pepohonan. Beberapa jenis anggrek juga beranekaragam dengan berbagai warna dan ukuran yang menempel pada pohon lain namun ada juga anggrek yang tumbuh di tanah.
Fasilitas dan Akomodasi
Untuk fasilitas resmi memang tidak ada tersedia untuk wisatawan, namun di kaki Gunung terdapat rumah penduduk yang menetap. Ada sekitar 200 Kepala Keluarga yang bisa membantu anda untuk mendapatkan informasi tentang pendakian dan informasi umum mengenai Gunung Sibuatan.
Akses Gunung Sibuatan
Dari Kota Medan anda bisa langsung menuju Desa Naga Lingga, Kecamatan Merek. Dengan menggunakan angkutan umum yang bertrayek jurusan Medan-Sidikalang dan dari Medan memakan waktu hingga 3 jam untuk tiba di Desa Naga Lingga. Ongkosnya adalan Rp. 15.000,- saja per orang.
Desa Naga Lingga merupakan desa terdekat dari rute pendakian secara umum, tentu saja lebih baik anda menggunakan rute ini karena di Desa terdapat sekitar 200 kepala keluarga yang sudah menetap disana selama turun temurun dan tepatnya berlokasi di sebelah timur laut Gunung Sibuatan.
Rute Pendakian Gunung Sibuatan
Dari Desa Naga Lingga cukup berjalan selama 30 menit saja hingga menuju gerbang pintu hutan dan menyusuri jalur Padati. Sepanjang jalan menuju hutan akan disuguhkan oleh hamparan ladang dan beberapa masyarakat yang sedang mengurus ladang tersebut. Diantara hamparan ladang sayuran terlihat beberapa tanaman yang populer seperti Jeruk dan Kopi,
Padati adalah nama kendaraan tradisional. Tentu saja kita bisa menggunakan Padati dengan cara menyewanya ke masyarakat atau menggunakan jasa Padati untuk mengankut barang bawaan dan menjadi lebih efektif. Padati biasa digunakan oleh masyarakat setempat unutk mengangkut barang ke ladang dan hasil dari panen ladang mereka.
Di pintu hutan berada pada bukit kecil dan sebuah anak sungau yang mengalir jernih yang akan mengantarkan pendaki menuju ke Puncak Gunung. Altimeter menunjukan ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Setelah satu jam berjalan atau pada ketinggia 1.700 mdpl masih biasa, karena jalur setapak yang masih suka dilewati oleh masyarakat utnuk mencari rotan dan berburu. Ada sebuah lapangan yang bisa digunakan untuk membuat camp atau hanya untuk sekedar beristirahat untuk memulihkan tenaga.
Tempat ini cocok untuk beristirahat karena ada sungai kecil di sebelah lapangan yang bisa dugunakan untuk kepentingan seperti minum dan lainnya. Sumber air ini merupakan sumber air terakhir sebelum melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung dan biasanya para pendaki menggunakan lapangan menjadi tempat istirahat.
Pada ketinggian 2.250 mdpl anda akan mendapatkan pemandangan tumbuhan yang mulai seragam dan masih dihiasi oleh lumut, yang menandakan daerah yang lembab dan masih jarangnya orang mendaki ke gunung ini. Tanaman kecil dan tanaman perdu-perduan yang tingginya bisa seukuran dengan tinggi pria dewasa adalah tanaman yang menghiasi daerah ini.
Rute Menuju Puncak Timur
Setelah sampai di Puncak Timur anda akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan dengan adanya pemandangan pegunungan yang menyelimuti Danau Toba.
Rute Menuju Puncak Barat
Setelah meninggalkan puncak timur anda akan menyusuri sebuah pegunungan atay bukit kecil yang akan mengantarkan anda ke puncak barat. Jalannya melalui sedikit hutan lumut yang dibalut dengan pepohonan kecil yang tidak terlalu tinggi. Dan sepanjang perjalanan ini anda akan mendapatkan kembali suguhan tanaman Kantung Semar dan beberapa Anggrek Liar.
Sekitar 30 menit berjalan menjelang sampai ke puncak barat ekosistem tumbuhan akan kembali berganti menjadi tanaman perdu-perduan yang cukup rendah. Panoramanya yang tidak kalah menarik dengan dilengkapi adanya jurang yang mengapit jalur perjalanan hiking.
Rute Menuju Puncak Utama
Setelah perjalamam sekitar 45 menit sekarang telah tiba di puncak utama Gunung Sibuatan. Anda akan disambut oleh sebuah pilar beton yang bertuliskan SEC TRIANG No.191 dengan ketinggian beton tersebut sekitar 1,5 meter, dihiasi dengan tanaman pepohonan kecil yang seragam. Dari tempat ini anda akan bisa menyaksikan keindahan bentangan hutan dan pedesaan yang berada di kaki gunung. Entah sampai kapan bentangan lapangan hijau tersebut akan bertahan.